8 PROFIEL PERUSAHAAN BUMN INDONESIA
Bank Negara Indonesia
Tanggal
Lahir : Jumat, 5 Juli 1946
Nama Lengkap : Bank Mandiri
Alias : No Alias
Profesi : Bank
No Relation
BIOGRAFI
Bank Mandiri adalah
bank terbesar di Indonesia bila dilihat dari sektor jumlah aset, pinjaman dan
deposito. Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Dengan
penggabungan usaha bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari
BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo pada tanggal 31 Juli tahun 1999. Hingga pada
bulan Agustus 1999 Bank Mandiri resmi beroperasi secara komersial. Bank ini
telah melayani banyak nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan,
sehingga bank ini merupakan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di
Indonesia.
Pada bulan Maret 2005, Bank Mandiri telah berhasil membuka lebih dari 829
cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan beberapa cabang telah
merambah penjuru luar negeri. Bank ini juga telah mempunyai lebih dari 2.500
ATM yang tergabung dalam jaringan LINK serta tiga anak perusahaannya, yakni
Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri.
Cabang Bank Mandiri yang tersebar ke luar negeri antara lain di
Singapura, Cayman Island, Dili (Timor Leste), Hong Kong, Shanghai, Malaysia dan
beberapa anak perusahaan di London. Salah satu prioritas Bank Mandiri yakni
menggalang nasabah yang datang dari berbagai sektor sehingga Bank Mandiri juga
ikut dalam usaha penggerak ekonomi di Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga
terus malakukan inovasi-inovasi terbaru guna memuaskan nasabahnya. Salah
satunya yakni dengan menerapkan upaya "prudential banking",
"best-practices risk management" dan "four-eye principle".
Bank Mandiri juga telah berhasil mencetak
perkembangan yang signifikan dalam pelayanan dalam sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dan nasabah ritel. Dengan pencapaian yang diperolehnya hingga
saat ini menempatkan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terkemuka di
Indonesia dan menjadi solusi tepat dalam masalah perbankan nasabah Indonesia.
Bank Negara Indonesia
Nama
Lengkap : Bank Negara Indonesia
Alias
: BNI
Profesi
: Bank
Zodiac
: Cancer
Warga
Negara : Jakarta
No Relation
BIOGRAFI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau biasa dikenal
dengan BNI merupakan salah satu penyedia jasa perbankan terkemuka di Indonesia.
BNI pertama kali didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Debut pertama BNI
sejak awal berdirinya dengan mengedarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) yang
merupakan alat pembayaran pertama yang resmi sejak tanggal 30 Oktober 1946.
Hari tersebut sekarang diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sedangkan
hari berdirinya BNI tanggal 5 Juli diperingati sebagai Hari Bank Nasional.
Peran BNI sebagai bank sirkulasi atau bank sentral mulai dibatasi oleh
Pemerintah seiring dengan penunjukan bank warisan Belanda De Javsche Bank
sebagai Bank Sentral sejak tahun 1949. Selanjutnya BNI diberikan hak sebagai
bank devisa selain berperan sebagai bank pembangunan dengan memiliki akses
transaksi langsung ke luar negeri. Status BNI kemudian berubah menjadi bank
komersial milik pemerintah dengan penambahan modal yang dilakukan pada tahun
1955. Hal ini menjadikan pelayanan BNI berjalan semakin baik seiring dengan
hadir-nya dukungan bagi sektor usaha nasional.
Nama BNI atau Bank Negara Indonesia 1946 yang dipakai sebagai identitas bank
secara resmi digunakan sejak akhir tahun 1968. Namun dalam perkembangan-nya
bank ini lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Pada tahun 1988 perusahaan memutuskan
untuk merubah nama panggilan menjadi 'Bank BNI' dengan alasan mudah diingat
oleh nasabah. Sejak tahun 1992 status hukum Bank BNI berubah menjadi perusahaan
terbuka. Hal ini sejalan dengan penggantian nama menjadi PT Bank Negara
Indonesia (Persero). Perusahaan tak hanya berhenti sampai di sana saja, rencana
untuk "go public" kemudian dapat terealisasikan dengan melakukan penawaran
umum perdana di pasar modal pada tahun 1996. Perusahaan terus menjaga komitmen
dalam perbaikan kualitas kinerja di tengah perubahan dan kemajuan lingkungan,
sosial-budaya serta teknologi. Identitas baru perusahaan terus diperbaharui
dengan menggunakan nama "BNI" dan mencantumkan tahun berdiri
"46" dalam logo perusahaan sejak tahun 2004.
Pada tahun 2012, Pemerintah Indonesia telah memegang saham BNI sebesar 60% dan
sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang datang dari individu,
instansi, domestik maupun asing. Dengan visi "Menjadi bank yang unggul,
terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja", BNI telah berhasil
menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia bila dilihat dari total aset, total
kredit maupun total dana pihak ketiga. Hingga akhir tahun 2012 saja, BNI telah
memiliki total aset sebesar Rp333,3 triliun. Hal ini merupakan hasil kerja
keras dari semua komponen BNI, terutama 24.861 karyawan yang telah berdedikasi
tinggi terhadap perusahaan. Selain itu, jaringan layanan BNI berada di 1.585
outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah berhasil merambah hingga
Hong Kong, London, New York dan Singapura. BNI juga memiliki 8.227 unit ATM,
42.000 EDC serta fasilitas internet dan SMS banking yang dapat memanjakan
nasabah. Perkembangan BNI juga dibantu melalui beberapa anak perusahaannya
seperti Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life
Insurance. Dengan tekad dan semangat yang tinggi ke depan-nya BNI akan selalu
berupaya untuk memberikan layanan terbaik dan selalu menjadi kebanggaan negara.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.
PENGHARGAAN
·
Best Issuer Award (Based on SPI) Visa dalam Visa Indonesia Bank
Awards 2012
·
Best BPD Partnership Program Visa dalam Visa Indonesia Bank
Awards 2012
·
Best Affinity Program Visa dalam Visa Indonesia Bank Awards 2012
·
2nd Best SMS Banking; Commercial Bank MRI & Infobank dalam
Banking service Excellence Awards 2012
·
Regular Banking - Domestic Banking Carre & Service
Excellence dalam Service Quality Award 2012
·
Indonesia Service to Care Champhion 2012 MarkplusInsight dalam
Indonesia Service to Care Champion 2012
·
The 1st Winner in Category of Priority Banking based on Survey
by lpsos SWA Magazine & lpsos dalam Consumer Banking Excellence Award
·
Top 100 Annual Reports Worldwide; ranking at #80 League of
American Communications Professionals dalam 2011 Vision Awards Annual Report
Competition
·
Best in House Annual Report – Bronze; Asia Pasific Region League
of American Communications Professionals dalam 2011 Vision Awards Annual Report
Competition
·
Special Category Best State-Owned Enterprise SBA id dalam
Indonesia Sustainable Business Awards 2012
·
Most Favorite Leadership of The Year 2012 : Gatot M. Suwondo
Indonesia Property & Bank Award VII dalam Most Favorite Leadership of The
Year 2012
·
In Recognition of Winning the “Most Admired ASEAN Enterprise for
Corporate Social Responsibility Large Company” ASEAN dalam Asean Business
Awards 2012
·
Indonesia Green Company Achievement SWA Magazine dalam Indonesia
Green Company Achievement 2012
·
Category Inovasi GCG BUMN Tbk Terbaik BUMN Track dalam Anugerah
BUMN 2012
·
Most Admired ASEAN Enterprise for Employment Large Company ASEAN
dalam Asean Business Awards 2012
·
ISO 9001:2008 – IT Operation Services oleh SGS Systems &
Services Certification
·
ISO 9001:2008 – IT Security Management oleh SGS Systems &
Services Certification
·
ISO 9001:2008 – Credit Card - Quality Management oleh PT Lloyd’s
Register Indonesia
·
ISO 9001:2008 – ISO 9001:2008 Quality Management System on Trade
Processing Center oleh SAI Global Australia
Foto:
Bank Rakyat
Indonesia
Nama
Lengkap : Bank Rakyat Indonesia
Alias
: BRI
Profesi
: Bank
No Relation
BIOGRAFI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank milik
pemerintah terbesar di Indonesia. Berdiri di Purwokerto, Jawa Tengah pada
tanggal 16 Desember 1895 sebagai “De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja yang berfungsi sebagai lembaga
keuangan bagi kaum pribumi.
Disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1946 Pasal 1
bahwa BRI sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia sejak era
setelah kemerdekaan R.I. Kegiatan BRI sempat dihentikan untuk sementara dalam
masa-masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. BRI mulai aktif kembali setelah
Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan perubahan nama menjadi Bank Rakyat
Indonesia Serikat. Pada saat itu BRI meleburkan diri dan terbentuklah
Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) beserta Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun
1960. Tak lama setelah itu, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 9 tahun 1965,
BKTN di integrasi oleh Bank Indonesia menjadi Bank Indonesia Urusan Koperasi
Tani dan Nelayan.
Melalui Penetapan Presiden Nomor 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia, Bank Indonesia Urusan
Koperasi, Tani dan Nelayan di integrasi dengan nama Bank Negara Indonesia unit
II bidang Rural, sedangkan NHM berubah menjadi Bank Negara Indonesia unit II
bidang Ekspor Impor (Exim). Selanjutnya, bank tersebut dipisahkan sesuai dengan
fungsinya masing-masing yakni Bank Ekspor Impor Indonesia dan yang
menetapkan tugas BRI sebagai bank umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 tahun
1968.
Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
dan Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 21 tahun 1992 status BRI menjadi perseroan
terbatas sejak tanggal 1 Agustus 1992. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
menjual 30% saham BRI sehingga resmi berganti menjadi PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) yang sampai sekarang menjadi bank pilihan nasabah.
Bank Tabungan
Negara
Nama
Lengkap : Bank Tabungan Negara
Alias
: BTN
Profesi
: Bank
No Relation
BIOGRAFI
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau biasa dikenal dengan
BTN adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa
perbankan. Bank ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
pertama kali didirikan pada tahun 1987. Saat itu bank ini masih bernama
Postspaar Bank yang terletak di Batavia. Selanjutnya Jepang membekukan kegiatan
bank tersebut dan mengganti nama menjadi Chokin Kyoku. Pemerintah Indonesia
mengambil alih dan mengubah namanya kembali menjadi Bank Tabungan Pos sesuai
dengan Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1950. Beberapa tahun berselang
tepatnya pada tahun 1963, bank ini kembali berganti nama menjadi Bank Tabungan
Negara atau biasa dikenal dengan BTN.
Lima tahun setelah itu, bank ini beralih status menjadi bank
milik negara melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 1964. Pada tahun 1974 BTN
menawarkan layanan khusus yang bernama KPR atau kredit pemilikan rumah. Layanan
ini dikhususkan pada BTN oleh Kementerian Keuangan dengan dikeluarkannya surat
pada tanggal 29 Januari 1974. Layanan ini pertama kali dilakukan pada tanggal
10 Desember 1976. Selanjutnya pada tahun 1989 BTN juga telah beroperasi menjadi
bank umum dan mulai menerbitkan obligasi. Pada tahun 1992 status hukum BTN
berubah menjadi perusahaan perseroan (Persero).
Selain itu, dua tahun berselang tepatnya pada tahun 1994, BTN
juga memiliki izin sebagai Bank Devisa. Keunggulan dari BTN terlihat pada tahun
2002 yang menempatkan BTN sebagai bank umum dengan fokus pinjaman tanpa subsidi
untuk perumahan. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya surat dari Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) tanggal 21 Agustus 2002.
Pada tahun 2003 BTN melakukan restrukturisasi perusahaan.
Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan secara menyeluruh tersebut telah
tertulis dalam persetujuan RJP berdasarkan surat Menteri BUMN tanggal 31 Maret
2003 dan Ketetapan Direksi Bank BTN tanggal 3 Desember 2004. Tak berhenti
sampai di sana, pada tahun 2008 BTN juga yang telah melakukan pendaftaran
transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK Eba) di Bapepam.
Bank BTN merupakan bank pertama di Indonesia yang berhasil melakukannya.
Selanjutnya pada tahun 2009, BTN melakukan pencatatan perdana dan listing
transaksi di Bursa Efek Indonesia. Dengan visi "menjadi bank yang
terkemuka dalam pembiayaan perumahan" Bank BTN nyatanya telah menjadi
salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Kereta Api
Indonesia
Nama
Lengkap : Kereta Api Indonesia
Alias
: PT KAI
Profesi
: BUMN
No Relation
BIOGRAFI
PT Kereta Api Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara uang
menyediakan, mengatur dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia.
Layanan yang diberikan perusahaan ini meliputi angkutan barang dan penumpang.
Pada akhir bulan Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang 13/1992 yang
isinya menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberikan
kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia.
Sesaat setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945, AMKA (Ankatan Moeda Kereta Api) mengambil alih
kekuasaan perkereta-apian Indonesia dari Jepang pada tanggal 28 September
1945. Kemudian diresmikan dan dideklarasikan bahwa Indonesia telah mengambil
alih sepenuhnya kekuasaan perkereta-apian di Indonesia dari Jepang dan
ditetapkan sebagai Hari Kereta Api.
Sebelum berubah nama menjadi PT Kereta Api (Persero), lembaga
ini sempat dinamai DKARI (Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia), PNKA
(Perusahaan Negara Kereta Api), PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), kemudian
pada tanggal 2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi Perumka
(perusahaan Umum Kereta Api), dan hingga kini mengalami perubahan nama yang
paling akhir yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan layanan kereta api
penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan
angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur. Selain kereta
penumpang, PT Kereta Api Indonesia juga melayani Kelas Argo, Kelas Satwa, Kelas
Publik yaitu campuran Eksekutif-Bisnis, Eksekutif-Ekonomi, dan
Eksekutif-Bisnis-Ekonomi. Kelas Ekonomi, Kelas Bisnis, Komuter, Kereta Wisata,
dan Kereta Barang.
Pertamina
Nama
Lengkap : Pertamina
Alias
: No Alias
Profesi
: BUMN
No Relation
BIOGRAFI
Nama Pertamina sangat dikenal sebagai pemain utama dalam
pengelolaan energi negara yang meliputi minyak bumi, gas, serta energi baru dan
terbarukan sejak tanggal 10 Desember 1957 lalu.
Dalam menjalankan bisnisnya, Pertamina menerapkan prinsip tata kelola korporasi
secara profesional mulai dari kegiatan hulu sampai hilir. Bisnis sektor hulu
Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri
meliputi kegiatan di bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan
gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga
menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang
terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM).
Kemudian untuk aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi, Pertamina
sepenuhnya melakukan di dalam negeri. Pertamina beroperasi melalui beberapa
pola kerja sama seperti Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB),
Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating
Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
Selain itu Pertamina juga mengembangkan CBM atau yang dikenal dengan gas metana
batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta
peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Untuk sektor yang kedua yaitu sektor hilir, Pertamina melakukan kegiatan
pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan
petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk
perusahaan. Secara garis besar, ada dua jenis produk yang dihasilkan oleh
Pertamina. Jenis pertama meliputi BBM seperti premium, minyak tanah, minyak
solar, minyak diesel, minyak bakar. Sedangkan jenis yang kedua adalah non BBM
seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta
Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk
lainnya.
Pindad
Nama
Lengkap : Pindad
Alias
: No Alias
Profesi
: Perusahaan
Warga
Negara : Bandung
No Relation
BIOGRAFI
PT Pindad merupakan perusahaan
industri pertahanan yang bergerak dalam pembuatan produk-produk militer dan komersial di Indonesia.
Awal berdirinya PT Pindad ini tidak lepas dari berdirinya bengkel peralatan militer yang bernama Artilleriee Constructie
Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) pada tahun 1808 yang pada
awalnya berfungsi sebagai penyedia
dan pemelihara alat-alat perkakas senjata dan bahan peledak untuk memenuhi
kebutuhan Angkatan Laut Belanda. Pada
era tahun 1920an, bengkel-bengkel yang semula berada di Surabaya dan kota-kota
lain digabung menjadi satu dengan nama Artilerie Inrichtingen (AI) yang
terletak di Bandung. Pada tahun 1942, ACW berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo
(DIK) karena pada saat itu Belanda menyerah pada Jepang. Dua tahun setelah itu,
DIK kembali mengalami pergantian nama menjadi Leger Production Bedrijeven (LPB).
Pada tanggal 29 April 1950,
pemerintah Belanda menyerahkan LPB kepada pemerintah Indonesia (kala itu RIS)
dan berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM
berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat dan kemudian berganti
kembali menjadi PINDAD yang pada akhirnya berubah menjadi BUMN pada tahun 1983.
Pada tahun 1998, PT Pindad
(Persero) berada di bawah pembinaan PT Pakarya Industri (Persero) yang
sebelumnya berada di bawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
sejak tahun 1989 sebelum dibubarkan pada 1998. Selanjutnya, tahun 1999 PT
Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT Bahana Pakarya Industri
Strategis (Persero) yang kemudian dibubarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor: 52 Tahun 2002. Selanjutnya, PT Pindad (Persero)
berada di bawah wewenang Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 41 tahun 2003.
Hingga saat ini PT Pindad
(Persero) terus memproduksi berbagai macam amunisi, senjata dan bahkan
kendaraan tempur yang semuanya berkiblat ke Eropa dan NATO. Beberapa produk
unggulan PT Pindad (Persero) di antaranya Rantis Komodo untuk pertempuran
khusus dan kegiatan anti teror, Panser Anoa yang telah dirancang sebanyak 7 varian, yakni; ambulance,
angkut personel (APC), komando, logistik BBM, logistik munisi dan mortir 80
carrier, Police Water Canon yang mampu menembakkan air hingga jarak 70 meter,
serta mampu menembakkan busa anti api (bom molotov) dan gas air mata, dan Tank
Tempur yang masih terbatas pada prototype tank varian ringan dan medium. Selain
itu, PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Bahkan tiap tahunnya, PT
Pindad (Persero) mampu memproduksi 40.000 senjata dalam berbagai tipe, mulai
dari yang ringan sampai yang berat, seperti Senapan Serbu SS1, Senapan Serbu
SS2, Senapan Sniper, Senapan Anti Teror PM2, Senapan Mesin, serta Meriam.
Telkom
Indonesia (Persero)
Nama
Lengkap : Telkom Indonesia (Persero)
Alias
: Telkom
Profesi
: Perusahaan
Warga
Negara : Jakarta
No Relation
BIOGRAFI
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, (Telkom) adalah BUMN yang
bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah
Indonesia. Saat ini sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (53,6%), dan
46,4% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom
mempunyai 13 anak perusahaan. Telkom telah melayani lebih dari 151,9 juta
pelanggan yang terdiri dari seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan
pelanggan tetap 25,8 juta.
Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan komunikasi lainnya termasuk
interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait komunikasi
internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar dan
layanan VoIP. Perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services
(“TIMES”) di kawasan regional ini telah mendominasi lebih dari 60 persen pangsa
pasar broadband Indonesia. Artinya Telkom sudah memiliki lebih dari 19 juta
pelanggan broadband. Telkom memiliki kapasitas gateway internet lebih dari
106,4 Gbps. Perusahaan ini selalu berusaha memastikan kecukupan gateway
internet guna memenuhi kebutuhan konsumen baik dari fixed broadband
maupun mobile broadband.
Telkom berfokus pada layanan TIMES dan berkomitmen mempelopori masyarakat
digital di Indonesia. Telkom mempunyai grand strategy menuju sustainable
competitive growth dengan sasaran pertumbuhan organik meliputi layanan
konsumer, layanan enterprise, dan layanan wholesale dan internasional, yang
didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy. Serta
pertumbuhan inorganik yang diraih dengan pengembangan bisnis baru, pengelolaan
portofolio strategis, serta membangun sinergi antara perusahaan dan entitas
anak perusahaan.
Dalam jangka panjang Telkom akan terus berinovasi guna meningkatkan pendapatan
perusahaan di tengah-tengah persaingan bisnis yang semakin sengit. Perusahaan
berencana untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi perusahaan
dengan skala besar serta meluncurkan produk-produk baru melalui kerjasama
dengan mitra perusahaan. Kerja keras yang dilakukan Telkom terbukti dengan
meningkatnya jumlah pelanggan broadband hingga mencapai 10,5 juta pelanggan
tercatat pada 31 Desember 2011. Angka ini meningkat sebesar 64,3%. Peningkatan
juga terjadi pada layanan seluler yang naik hingga mencapai 107 juta pelanggan
atau naik sekitar 13,8%.
Telkom juga berkembang melalui anak perusahaan antara lain PT Telekomunikasi
Selular (Telkomsel), PT Multimedia Nusantara (Metra), PT Telekomunikasi
Indonesia International (TII/Telin), PT PINS Indonesia (PINS/Pramindo), PT
Infomedia Nusantara (Infomedia), PT Dayamitra Telekomunikasi
(Mitratel/Dayamitra), PT Indonusa Telemedia (TelkomVision), PT Graha
Sarana Duta (TelkomProperty/GSD), dan PT Napsindo Primatel Internasional
(Napsindo). Pada pertengahan tahun 2013, Telkom Grup akan membangun
Device-Network-Application (DNA) guna melahirkan teknologi broadband dengan
kualitas baik di Indonesia. Dengan ini nantinya Telkom akan membawa negara
Indonesia menjadi negara maju dalam teknologi informasi di dunia melalui
teknologi broadband-nya.